Kuil merupakan tempat peribadatan umat Hindu dan Budha. Pada umumnya bangunan kuil terbuat dari batu. Tapi di Malaysia, ada sebuah kuil yang unik. Kuil ini tidak terbuat dari batu, melainkan dari kaca! Penasaran? Yuk kita simak ulasan kuil kaca berikut ini | |
Kuil yang 90% bangunannya terbuat dari kaca ini bernama kuil Arulmigu Sri Rajakaliamman. Jika penasaran, kita dapat langsung mengunjunginya di Johor Baru yang merupakan perbatasan antara Malaysia dan Singapura. Lebih tepatnya lagi kuil kaca ini beralamatkan di antara Jalan Tun Abdul Razak dan Jalan M. Taib, Malaysia. | |
Kuil ini dihiasi dengan 300.000 kaca berwarna merah, biru, kuning, hijau, ungu dan putih. Kuil kaca ini akan terlihat sangat mengkilap saat disinari cahaya matahari karena 90% bangunannya dilapisi oleh kaca. Ketika masuk, kita akan melihat sebuah lampu kristal besar tergantung di langit-langit ruang utama kuil. Kehadiran lampu kristal ini memberikan nuansa megah. Cahayanya tampak sangat indah karena terpancar ke seluruh sudut ruangan. Kuil ini mempunyai sedikitnya 10 patung berwarna emas yang berbeda-beda dekat plafon. Patung–patung ini konon menggambarkan siklus hidup manusia mulai dari kelahiran, masa muda, dewasa, masa tua, hingga kematian. | |
Selain patung emas, terdapat juga beberapa patung besar yang terbuat dari marmer. Tinggi patung-patung tersebut sekitar 120 cm. Tidak hanya dewa–dewi Hindu saja yang ada di dalamnya. Ada juga patung Siddharta Buddha, Sai Baba, serta Bunda Theresa. Karena menurut Guru Bhagawan Sittar, mereka juga merupakan orang–orang penting dalam peradaban manusia. Mereka banyak mengajarkan kebajikan yang berguna bagi kedamaian dunia. Dengan begitu, pengunjung non Hindu pun sangat menghargai pendirian patung–patung tersebut. Selain itu, dengan didirikannya patung-patung tersebut juga memiliki makna bahwa kita bisa bersama walau dalam perbedaan, asal memiliki tujuan yang sama yaitu perdamaian di dunia ini. | |
Pesan kebersamaan dalam perbedaan juga terdapat di sisi kiri kuil. Di sini terdapat 2 lukisan besar yang menggambarkan harmonisasi dalam perbedaan ras. Dalam salah satu lukisan tersebut, digambarkan seorang gadis Malaysia yang sedang menggendong kucing hidup rukun dengan seorang gadis China dan seorang gadis India. Sedangkan lukisan yang satunya lagi menggambarkan seorang pemegang keyakinan Hindu yang sedang ditolong oleh seorang Muslim saat terjatuh dari sepeda motornya, dengan seorang Nasrani yang membantu mengangkat sepeda motornya dan seorang Buddhist yang membantu mengangkat helmnya. Pesan yang sangat indah sekaligus pemandangan yang sudah jarang ditemui sekarang ini.
Selain itu terdapat juga sebuah patung yang sangat menarik, yaitu patung Dewi Durga. Dewi Durga adalah seorang dewi yang memiliki tangan 10 dan sedang membunuh Mahishasura. Konon Mahishasura adalah makhluk yang mengganggu ketenangan manusia di bumi dan juga alam nirwana. Menurut sejarah umat Hindu, Mahishasura adalah setan yang tidak bisa dibunuh oleh pria mana pun di dunia, bahkan 3 dewa utama Hindu pun tak bisa membunuhnya. Oleh karena itu, Dewi Durga pun turun tangan dengan bantuan doa dari seluruh semesta. Akhirnya, Mahishasura pun berhasil dikalahkan | |
Anda juga bisa melihat sebuah teratai yang dikuduskan untuk Dewa Shiva. Umat Hindu biasanya menuangkan air mawar dan berdoa di sini. Katanya, dinding di ruangan ini dihiasi dengan 300.000 rudraksha yang didatangkan khusus dari Nepal. Di sini, kita bisa menemukan banyak umat Hindu yang sedang mendendangkan chanting dan bersemedi menambah aura spiritualitas.
Kuil cantik ini mempunyai sejarah di baliknya. Kuil kaca pertama di dunia ini pada awalnya hanyalah sebuah sebuah pondok kecil yang sudah berdiri sejak tahun 1922. Ketika itu pendeta Hindu yang bernama Sri Sinnathamby Sivasamy mewariskan pondok tersebut dari ayahnya. Suatu ketika, Sri Sinnathamby Sivasamy mengadakan perjalanan ke Bangkok dengan becak. Di tengah perjalanan, tiba-tiba ia melihat seulas kilauan cahaya yang berasal dari sebuah cermin di kejauhan. Penasaran dengan kilauan cahaya tersebut, Sivasamy pun pergi mendekati sinar tersebut. Ternyata, cahaya tersebut berasal dari kaca kecil di sebuah kuil. Dari situlah Sivasamy mempunyai ide untuk mengembangkan kuil warisan ayahnya.
Biaya pembangunan kuil ini adalah 3 juta Ringgit Malaysia atau sekitar 9,2 milyar rupiah. Dana tersebut berasal dari sumbangan beberapa program masyarakat di sekitar kuil. Kuil yang memiliki daya tampung hingga 1.500 umat ini berhasil dibangun selama 5 tahun (1991-1996).
Anda tidak akan dikenakan biaya tiket masuk karena kuil ini merupakan tempat ibadah. Namun kita tetap harus bersikap sopan di sini dengan memakai baju yang layak ketika berkunjung. Bagaimana, tertarik
sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=16857159