Kumbang Kotoran, Si Navigator Bintang

Jauh sebelum GPS dan radio ditemukan, pelaut mengandalkan bintang untuk membimbing mereka ke tujuan yang diinginkan. Dalam dunia hewan, burung dan anjing laut telah menunjukkan kemampuannya dalam navigasi langit. Dan sekarang, ada satu lagi makhluk hidup yang memiliki kemampuan navigasi yang baik, yakni kumbang kotoran. Dalam rangka untuk memberi makan dirinya sendiri dan keturunannya, kumbang kotoran jantan mencari tumpukan segar guano (pupuk dari tahi burung) yang kemudian akan digulung hingga membentuk bola. 




Bola kotoran tersebut didorong cepat dengan kakinya agar mereka tidak berputar kembali ke tumpukan bola kotoran milik pesaing. Ahli neurotologis, Marie Dacke, terkejut ketika ia mengamati kumbang kotoran yang menemukan jalan pulang pada malam hati tanpa isyarat visual lainnya kecuali cahaya bintang Untuk menguji apakah kumbang kotoran tersebut menggunakan cahaya bintang atau tidak, Dacke dan rekan-rekannya melakukan eksperimen. Mereka menghapus semua isyarat visual yang mungkin menjadi navigasi kumbang kotoran, kecuali visual langit malam. 




Setelah meninggalkan tumpukan kotoran dan mengirimkan kumbang kotoran keluar untuk mengais, tim dibuat tkajub oleh apa yang dilakukan kumbang kotoran. Kumbang kotoran mampu beradaptasi dengan baik dan mendorong bola makanannya menuju rumah tanpa pohon, tanaman, atau penujuk terestrial lainnya. Percobaan mengalami pengulangan, dan hasilnya kumbang kotoran pun tidak butuh cahaya bulan.

Dalam hal ini, para peneliti berpikir kumbang kotoran mampu melakukan navigasi dengan baik berkat fotoreseptor khusus di matanya. Meskipun mata kumbang kotoran terlalu lemah untuk membedakan konstelasi bintang individu, kumbang kotoran menggunakan gradien terang dan gelap yang tersedia di langit sebagai navigasi mereka untuk pulang ke rumah.

 

 


sumber | iniunic.blogspot.com | http://uniqpost.com/62895/kumbang-kotoran-si-navigator-bintang/

penampakan APARTEMEN khusus untuk KUCING

Sebuah perusahaan kontraktor Jepang mendesain apartemen yang memiliki berbagai fasilitas khusus dirancang untuk hewan kesayangan penyewa.

Beberapa fasilitas apartemen tersebut yaitu pintu khusus kucing di setiap ruangan, lantai anti baret karena cakaran, lorong kecil untuk tempat kucing bermain, serta papan kayu berupa rak kecil yang dapat digunakan kucing untuk menikmati pemandangan di luar apartemen.

Pada bagian kamar mandi, bahkan diletakkan tempat khusus untuk membuang kotoran kucing agar hewan kesayangan anda dapat dilatih untuk tidak buang air sembarangan.

Ruangan yang didesain oleh Asahi Kasei dibuat berdasarkan penelitian Asahi akan interaksi antara manusia dan kucing. Sangat penting untuk membuat berbagai fasilitas yang dapat dibuat bermain oleh hewan peliharaan agar tidak mengalami stress.

Kebanyakan hewan peliharaan yang berada di dalam rumah akan merasa terkurung jika tidak disediakan fasilitas bermain atau tidak mendapat cukup interaksi dan kasih sayang pemiliknya.

 



sumber | iniunic.blogspot.com | http://uniqpost.com/62773/plus-nyan-desain-rumah-terbaik-bagi-kucing/

Werner Freund, Berteman dengan Serigala,.... EDAN !!!

 

Werner Freund, seorang peneliti serigala berbagi potongan daging dengan seekor serigala di kandang Wolfspark Werner Freund, Merzig, Jerman, Kamis (24/1). Pada 1972, Freund telah menyiapkan tempat khusus seluas 25 hektar bagi sekitar 29 serigala yang berasal dari Eropa, Siberia, Kanada dan wilayah Artic Mongolia. Freund harus berperilaku sebagai serigala alpha jantan, agar bisa mendapatkan rasa hormat serigala lainnya. Saat ini dia telah memiliki 70 lebih hewan selama 40 tahun terakhir.




 

Leader of the pack: Wolf researcher Werner Freund feeds Arctic wolves with meat with his mouth in an enclosure at Wolfspark Werner Freund, in Merzig in the German province of Saarland

Werner Freund has hand-reared wolf pups at his sanctuary for 40 years

The wolves, acquired as cubs from zoos or animal parks, were mostly hand-reared and all know who is boss

 

Werner exerts his dominance at feeding time, ensuring he is the first to get his teeth into some raw meat

Knowing their place in the pack, the hungry wolves can do little more than watch on, while salivating, as Werner tucks into a deer's leg

Once Werner has had his fill, the lower ranking wolves can finally move in and begin to devour the carcass

The hungry Mongolian wolves finally get their fill and devour the entire deer cadaver

 

When they are not feeding, the pack show their affection for their leader, staying close and acting playful

Mongolian wolf Heiko licks the mouth of wolf researcher Werner Freund in a sign of acknowledgement and subservience

Unperturbed: Werner is used to this sort of behaviour, which far from being aggressive, is in fact a sign of respect and submission from the wolf

Werner Freund, 79, a former German paratrooper, established the wolf sanctuary in 1972 and has raised more than 70 animals over the last 40 years

At home in the Arctic conditions: Spread over 25 acres, Wolfspark is currently home to 29 wolves forming six packs from European, Siberian, Canadian, Artic and Mongolian regions

Home from home: The Arctic wolves look quite at home in their currently snow-covered enclosure

One of them: Leaning back on his haunches and howling into the cold air, Werner looks completely at one with his life as leader of the wolf pack

Werner has a ready supply of slaughtered deer to feed his pack, all of which he will have to eat himself to show who is boss 

sumber | iniunic.blogspot.com | http://www.metrotvnews.com/foto/detail/2013/01/27/3/620/Berteman-dengan-Serigala

kucing aja ENEG + NGAMUK dikasih foto JUSTIN BIEBER...

 


kucing aja ENEG + NGAMUK dikasih foto JUSTIN BIEBER... 

..... liat video lainnya disini : http://bit.ly/XGwmvt

sumber | iniunic.blogspot.com | 

Jeremy Wade, pria yang DOYAN mancing ikan ikan MONSTER !!!

Gotcha! The plucky adventurer grapples with a stingray on the banks of the Parana River in Argentina. Most stingrays have one or more barbed stings on their tail, which are used exclusively in self-defence

Slippery customer: Jeremy clings onto the tail of the stingray. With its beige and black skin tones the animal is perfectly camouflaged in the sandy bed of the Parana River

Nothing but the tooth: A brave tribesman opens up the jaws of a Pacu fish in Tongwinjamb in Papua New Guinea. The pacu is referred to as the 'ball cutter' after killing two men by biting off their testicles

Open wide: The African Lung Fish which is found in The Congo. They have a series of rows of teeth to form a fan-shaped surface. Lungfish are best known for retaining primitive characteristics including the ability to breathe air

Choppy waters: Left, Jeremy an appropriately named Australian Saw Fish in the Fitzroy River, Australia and right, the filmmaker holds open the jaws of the Goliath Tiger Fish in the Congo River

Fin-tastic: After a spot of nighttime fishing Jeremy gets his hands on an Australian Bull Shark in the state of Queensland

Red alert: The Sockeye Salmon found in the Kvichak River, Lake Illiamna and Bristol Bay Alaska

Biting back: Jeremy has now filmed a fourth foray into the murky waters of the amazing beast he encounters which could be coming to the UK soon

Small but deadly: The Bullseye Snakehead is a faster growing fish than most of the other species of the genus. It is a carnivorous species. The flesh has high nutritive value and its flesh is said to have wound-healing and recuperative attributes

Bad reputation: Jeremy with a piranha by the Corantyne River in Suriname. The fish are known for their sharp teeth and a voracious appetite for meat

Wriggly customer: Wearing protective gloves Jeremy wrestles to get hold of a salamander in the Kamo River in Japan. The fish are typically characterized by a superficially lizard-like appearance, with slender bodies, short noses, and long tails

Biting back: A fisherman helps Jeremy try to catch a slithery Arapaima in the Rio Negro near the Amazonian city of Manaus

Heads up: A Wolf Fish captured near the village of Itaipavas in southern Brazil. This creature can reach 39 inches in length and grow as big as 88lbs. It comes out at dusk and during the night to feed on other fish and small invertebrates

Predator: Jeremy with a piranha on the Parana River bank in Argentina. Piranha teeth are often used to make tools and weapons by the indigenous population. The fish are also popular as food, although if an individual piranha is caught on a hook or line, it may be attacked by other (free) piranhas

Feisty fish: Jeremy with a Pacu fish. Related to the piranha, the main difference is jaw alignment; piranha have pointed, razor-sharp teeth in a pronounced underbite whereas pacu have squarer, straighter teeth like a human in a less severe underbite, or a slight overbite

Scales of power: The giant grouper, also known as the brindlebass, brown spotted cod, or bumblebee grouper and as the Queensland groper in Australia (as pictured here). It is the largest bony fish found in coral reefs

Going swimmingly: Jeremy found this arapaima fish in a lake just off the Madeira River in the state of Amazonas, Brazil. The arapaima,or paiche is a living fossil and one of the largest freshwater fish in the world

Heavy load: Jeremy with a Wels Cat Fish in Spain. These incredible river monsters could take the bait and probably the angler as well. It is a scaleless fresh and brackish water fish recognizable by its broad, flat head and wide mouth. Wels catfish can live for at least thirty years and have very good hearing.

Piranha Kalah dengan Ikan Monster Indonesia ini

Giant Snakehead, demikian orang Inggris menyebutnya. Salah satu ikan jenis ini akhirnya tertangkap oleh seorang pemancing di Lincolnshire, Inggris. Ikan ini juga dijuluki "gangster"-nya ikan. Karena ia memakan segala yang terlihat olehnya, bahkan dilaporkan pernah membunuh manusia.

Hebatnya lagi, snakehead bisa berjalan di daratan, khususnya di malam hari saat musim kemarau, mencari tempat yang masih berair. Bila keadaan sangat kering, ikan ini bisa dengan terpaksa mengubur dirinya dalam lumpur menunggu hingga tempat itu kembali berair. Snakehead memang memiliki kemampuan bernapas langsung berkat organ labirin.

Ikan ini pertama kali ditangkap oleh Andy Alder dari Lincoln. Tanpa sengaja ia menangkap ikan sepanjang 60 cm ini ketika ia sedang memancing di sungai Witham dekat Hykeham Utara, Inggris. (Snakehead bisa tumbuh maksimal sekitar 1 meter).

"Ikan itu memiliki mulut penuh dengan gigi setajam silet. Sejujurnya, saya takut setengah mati. Setelah ditemukan, ikan ini bukan saja membuat panik para pemancing saja namun juga para aktivis konservasi alam," ungkap Andy Alder.

Ben Weir, seorang wartawan dari majalah memancing berkata,"Selama hidupku bekerja di bidang pemancingan, aku belum pernah mendengar banyak suara kekuatiran seperti sekarang. Ikan ini nyata dan mereka tidak segan-segan menyerang manusia untuk melindungi anak-anak mereka. Para ahli telah meneliti foto-foto ikan ini dan mengkonfirmasi bahwa ikan ini adalah predator sejati.

 sonimancing.blogspot.com

Sekarang, ikan ini telah masuk dalam daftar hitam spesies yang dilarang untuk diimpor di Inggris. Walau tetap ada kekuatiran bahwa ikan ini dapat diselundupkan untuk hewan piaraan akuarium dan kemudian dilepaskan secara ilegal.

Snakehead tidak hanya membuat takut di Inggris, tetapi juga hingga Amerika. Di negerinya Obama, ikan ini mendapat julukan lebih seram, "Franken Fish". Memang, sebagai predator segala mahluk yang ada di air, cocok menyandang sebutan itu karena benar-benar seperti monster.

info-infos.co.cc

Di tahun 2002, perairan di Amerika Serikat dibuat panik dan kacau akibat kemunculan si ikan monster.  Sehingga para penembak jitu disiapkan di pinggir sungai untuk menembaki mereka. Pada waktu itu, air sungai dipenuhi oleh darah untuk memancing mereka keluar.

Cukup mengagetkan, ikan tersebut bukan asli Amerika atau Eropa, melainkan impor dari kawasan Asia Tenggara. Ya, ikan ini ternyata banyak di Indonesia dan kita menyebutnya: IKAN GABUS.

Aduh mister... kalau di sini, ikan ini ada yang dibuat jadi kerupuk, pempek, pepes tempoyak, atau menu "Gabus Pucung" - makanan khas etnis Betawi di Jakarta. Ternyata orang Indonesia lebih hebat, kan? Saat orang Amerika dan Inggris ketakutan dengan si monster, kita malah menjadikannya santapan.





sumber | iniunic.blogspot.com | http://www.apakabardunia.com/2012/08/piranha-kalah-dengan-ikan-monster.html